Tentang ASEAN Skills Competition
ASEAN SKILL COMPETITION (ASC) dimulai pada tahun 1993 pada pertemuan ILO / APSDEP di Jepang di mana disepakati akan ada kompetisi skill dua tahunan di antara negara-negara anggota ASEAN.
Persaingan menyedot adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan standar keterampilan di kawasan dan akibatnya ke tingkat internasional, yang diselenggarakan atas dasar pembagian biaya. Sampai saat ini ada 10 negara peserta dan 21 bidang keterampilan.
ASC berupaya untuk memberikan penghargaan kepada pemuda terampil di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara anggota ASEAN secara bergiliran menjadi tuan rumah WorldSkills ASEAN Competition dua tahunan, dengan Singapura menjadi tuan rumah edisi ke-13 pada tahun 2021.
ASC merupakan implementasi kesepakatan antara para menteri ketenagakerjaan (ASEAN ke-10 di Singapura pada tahun 1994) akan kompetisi skill dua tahunan antar negara anggota ASEAN. ASC merupakan kompetisi keterampilan tingkat ASEAN, sebagai jalur menuju Worldskills Competitions (WSC).
Tujuan dari kompetisi Keterampilan ASEAN adalah Untuk mempromosikan pengembangan nilai-nilai kejuruan dan teknis dan kerja yang berkualitas di kalangan pemuda dan pekerja terampil
Untuk mendukung kerjasama teknis dalam pendidikan dan pelatihan kejuruan / teknis antar negara anggota
Mendorong kerjasama yang erat antara pemerintah, industri, pengusaha, dan organisasi pekerja dan lembaga pelatihan kejuruan
ASC akan membuka jalan bagi keunggulan kerja dan pengembangan pekerja terampil tinggi
ASC merupakan kegiatan di mana negara-negara anggota ASEAN dapat bekerja sama dan bersinergi di tingkat kawasan dalam hal pengembangan keterampilan, guna mencapai standar internasional.
Negara-negara anggota pada awalnya telah menetapkan dan aturan kompetisi sebagai berikut:
Kompetisi ini akan diadakan setiap dua tahun dan negara-negara anggota akan bergantian menjadi tuan rumah dengan resolusi pemungutan suara
Negara-negara anggota ASEAN telah setuju untuk menggunakan Proyek Tes terbaru dari Kompetisi Keterampilan Dunia terbaru (kompetisi keterampilan dua tahunan dengan sekitar 50 negara anggota) untuk Proyek Tes ASC. Proyek uji WorldSkill dirancang oleh para ahli di bidang keterampilan yang merupakan pemimpin dari berbagai sektor industri. Elemen Proyek Uji mencerminkan teknologi dan keterampilan terbaru yang dibutuhkan dan diubah sebelum setiap kompetisi. Dengan demikian, menggunakan proyek uji Keterampilan Dunia sebagai dasar untuk mengembangkan proyek uji ASC akan memungkinkan pemuda dari negara-negara anggota ASEAN untuk tetap up-to-date dengan dunia.
Kompetitor tidak boleh lebih dari 22 tahun. Setiap negara dapat mengirimkan 2 kompetitor untuk setiap bidang keahlian selama 3 hari kompetisi (dalam rentang waktu 15-18 jam)
No comments:
Post a Comment